nada4d' kera4d' togel2win' nada

Kenapa Penderita HIV Rawan Terserang Tuberkulosis?

SITUS SUPER LAYAR4D TERPERCAYA DI INDONESIA

Kenapa Penderita HIV Rawan Terserang Tuberkulosis?

Tuberkulosis (TBC) telah dikenali sebagai penyakit serius yang serang paru-paru. Penyakit ini disebabkan karena bakteri yang dapat menyebar dari 1 orang pada orang lain lewat droplet kecil yang menebar pada udara.

Ke orang memiliki tubuh sehat, mekanisme ketahanan tubuh umumnya dapat menantang bakteri TBC, hingga tidak mengakibatkan sakit atau menyebarkan penyakit itu ke orang lain. Tetapi, berlainan dengan penderita human immunodeficiency virus (HIV). Orang dengan HIV-positif mempunyai ketahanan badan yang kurang kuat, hingga saat terkena bakteri TBC, mereka dapat alami tanda-tanda, bahkan juga dalam tingkat yang kronis. layar4d info freechips Itu kenapa penderita HIV terhitung barisan yang rawan pada tuberkulosis.

Apa Itu Tuberkulosis?

Tuberkulosis ialah penyakit yang disebabkan karena bakteri namanya Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat menebar lewat udara ketika orang dengan penyakit itu batuk atau bicara dan keluarkan droplet berisi bakteri yang selanjutnya terisap oleh seseorang. Demikian masuk ke badan, TBC menjadi tidak aktif atau aktif. Saat bakteri TB tidak aktif, itu disebutkan infeksi TB laten. Saat bakteri itu aktif, itu disebutkan penyakit tuberculosis pembahasan freechips.

Tuberkulosis paling penting serang paru-paru, tetapi penyakit itu bisa juga mempengaruhi anggota badan mana saja, terhitung ginjal, tulang belakang atau otak. Jika tidak diobati TBC dapat mengakibatkan kematian.

Kenapa Penderita HIV Rawan Terserang Tuberkulosis?

Tuberkulosis ialah infeksi oportunistik (IO), yang maknanya infeksi ini terjadi seringkali ataupun lebih kronis ke orang dengan mekanisme kebal yang kurang kuat, dibanding orang dengan mekanisme kebal yang sehat. HIV lemahkan mekanisme ketahanan tubuh penderitanya, hingga badan lebih susah menantang bakteri TBC.slot pulsa tanpa potongan Itu kenapa orang yang menderita HIV lebih rawan alami sakit kronis karena tuberkulosis.

Penderita HIV yang terkena tuberkulosis disebutkan koinfeksi HIV/TB. Infeksi bakteri itu lebih berkembang jadi penyakit ke orang dengan HIV, dibanding ke orang tanpa HIV. Jika tidak diobati, penyakit itu mempunyai potensi jadi kronis. Di penjuru dunia, TB sebagai pemicu kematian khusus orang dengan HIV.

Simak Juga:

Karenanya, penting untuk penderita HIV agar semakin waspada tuberkulosis supaya bisa terbebas dari penyakit itu. Disamping itu, mengenal tanda-tanda TBC penting juga untuk penderita HIV supaya penyembuhan dapat dilaksanakan lebih cepat, hingga penyakit itu dapat selekasnya dikontrol dan imbas kronis pada mekanisme ketahanan tubuh dapat dihindari.

Tanda-tanda yang Perlu Dicurigai

Kenapa Penderita HIV Rawan Terserang Tuberkulosis?

Tuberkulosis laten atau yang tidak aktif sering tidak memunculkan tanda-tanda. Tetapi, jika bakteri telah aktif dan mempengaruhi paru-paru, penderita dapat alami beberapa gejala berikut ini:

Batuk terus-terusan yang dapat keluarkan darah atau dahak.

  1. Ngilu dada.
  2. Berasa capek atau kurang kuat.
  3. Tidak selera makan
  4. Berat tubuh turun.
  5. Meriang.
  6. Demam
  7. Banyak berkeringat pada malam hari.

Tetapi, saat tuberkulosis mempengaruhi sisi lain dari badan, tanda-tanda yang ada berlainan. Untuk penderita HIV yang alami beberapa gejala di atas, penting untuk selekasnya lakukan test diagnostik.

SITUS SUPER LAYAR4D TERPERCAYA DI INDONESIA

Test yang umumnya dilaksanakan untuk menganalisis tuberkulosis pada penderita HIV ialah test kulit tuberkulin. Penderita akan disuntikkan sedikit cairan yang memiliki kandungan protein TB ke kulit. Sesudah 2 atau tiga hari, dokter akan mengecek tempat suntikan. Jika tempat itu lebam dan kemerahan, itu ialah tanda infeksi tuberkulosis. Selainnya test kulit itu, test darah bisa juga dilaksanakan untuk ketahui apa tuberkulosis laten atau aktif.

Penyembuhan Tuberkulosis untuk Penderita HIV

Penderita HIV yang didiagnosa menderita tuberkulosis, baik aktif atau laten, perlu konsumsi beberapa obat untuk HIV dan TB. Tetapi, obat HIV dan TB tidak selamanya bekerja bersama secara baik dan dapat tingkatkan resiko hubungan obat dan efek . Maka, dokter akan tentukan gabungan obat yang mana terbaik buat kamu.

Jika kamu menderita TB laten, ada banyak obat yang dapat menahan penyakit itu berkembang, seperti isoniazid atau INH (Nydrazid) atau Rifampisin atau Rifadin (RF). Dan untuk kamu yang menderita TB aktif dan telah memakai ART, dokter akan sesuaikan obat HIV kamu. Jika kamu belum memakai ART, dokter akan tentukan kapan kamu harus mulai memakai obat itu.

Sumber: Halodoc

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama